Hina Nabi Muhammad SAW, Rendra Tak Gila


Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Jawa Timur, telah menetapkan Rendra Hadi Kurniawan sebagai tersangka. Bahkan, penghina Nabi Muhammad ini juga telah dijebloskan ke tahanan.
Menurut Kepala Bidang Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera, Rendra ditetapkan sebagai tersangka karena penyidik sudah mendapatkan alat bukti kuat ujaran kebencian yang dilakukan Rendra melalui media sosial, Facebook.
"Setelah ditangkap tadi di rumahnya di Desa Gedangan, Sidoarjo, tersangka langsung ditahan dan penyidik sudah punya alat buktinya," kata Frans, Kamis, 26 April 2018.
Frans menuturkan, penyidik untuk sementara ini memastikan Rendra dalam kondisi normal alias tidak mengalami gangguan kejiwaan. Bahkan, dipastikan dia dalam kondisi sadar dan sehat saat merekam kata-kata penghinaan."Kalau dia gila mana mungkin nyetirmobil sambil selfie dan merekam (video)," katanya.




DOWNLOAD OUR APPLICATION
A GROUP MEMBER OF VIVA
img-thumb



  • Kamis, 26 April 2018 | 19:14 WIB
  • Hina Nabi Muhammad SAW, Rendra Tak Gila

  • Oleh
    • Bayu Adi Wicaksono,
    • Nur Faishal (Surabaya)
Rendra Hadi Kurniawan.
Photo :
  • Repro Facebook
Rendra Hadi Kurniawan.

VIVA – Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Jawa Timur, telah menetapkan Rendra Hadi Kurniawan sebagai tersangka. Bahkan, penghina Nabi Muhammad ini juga telah dijebloskan ke tahanan.
Menurut Kepala Bidang Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera, Rendra ditetapkan sebagai tersangka karena penyidik sudah mendapatkan alat bukti kuat ujaran kebencian yang dilakukan Rendra melalui media sosial, Facebook.
"Setelah ditangkap tadi di rumahnya di Desa Gedangan, Sidoarjo, tersangka langsung ditahan dan penyidik sudah punya alat buktinya," kata Frans, Kamis, 26 April 2018.
Frans menuturkan, penyidik untuk sementara ini memastikan Rendra dalam kondisi normal alias tidak mengalami gangguan kejiwaan. Bahkan, dipastikan dia dalam kondisi sadar dan sehat saat merekam kata-kata penghinaan.gila mana mungkin nyetirmobil sambil selfie dan merekam (video)," katanya.

Rendra diringkus setelah polisi mendapatkan laporan dari masyarakat. Selain itu, video penghinaan yang dilakukan Rendra, sangat meresahkan masyarakat.
"Tim dari Cyber Crime Polda Jatim dan Polres Mojokerto bergerak cepat menangkap dan menahan tersangka RH setelah videonya menghina Nabi-nya umat Muslim viral di media sosial," kata Frans.
Rendra menghina Nabi Muhammad dan umat Islam melalui akun Facebook pribadinya. Penghinaan itu disebarkannya melalui sejumlah rekaman video.
Dalam video yang menyebar ia menyampaikan kata-kata bernada hinaan kepada Nabi Muhammad saat mengemudi mobil. Selain Rasulullah, ia juga memelesetkan sebutan ulama, 'Syekh' dengan 'Syekhtan'.
"Nabi Muhammad itu nabi penutup zaman, tapi dia manusia, manusia yang akhlaknya di Arab. Enggak ada kebagusan dia, enggak ada. Dia itu pelakor," ucap Rendra dalam video. Postingan tersebut sontak membuat marah warganet.

Hina Nabi Muhammad, Rendra Ngaku Bisa Buka Pintu Neraka


Kepolisian Daerah Jawa Timur telah meringkus dan menahan pria yang menghina Nabi Muhammad di akun Facebook. Pelakunya bernama Rendra Hadi Kurniawan.
Rendra diringkus Kamis siang, 26 April 2018, di Sidoarjo oleh tim Cyber Crime Polda Jatim dan Polres Mojokerto. Setelah menjalani pemeriksaan, penyidik meningkatkan status hukum Rendra dari terperiksa menjadi tersangka dan dilakukan penahanan.
"Tim dari Cyber Crime Polda Jatim dan Polres Mojokerto bergerak cepat menangkap dan menahan tersangka RH setelah videonya menghina Nabi-nya umat Muslim viral di media sosial," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera, di Markas Polda Jatim, Surabaya.
Dari hasil pemeriksaan, penyidik memastikan Rendra tidak mengalami gangguan jiwa alias gila. Dia mengucapkan kalimat menghina melalui video rekaman siaran langsung di Facebook, secara sadar dan disengaja.Apalagi, saat merekam video, Rendra masih dapat berpikir dan mengemudikan mobilnya secara baik. "Kalau dia gila mana mungkin nyetir mobil sambil selfie dan merekam (video)," katanya.
Meski tidak gila, tapi dari pantauan di Facebooknya, Jumat, 27 April 2018, terlihat banyak sekali tulisannya yang tidak masuk akal alias mustahil.
Dalam sebuah unggahan foto pada  22 April 2018, Rendra menceritakan bisa membuka pintu menuju neraka hanya dengan mengacungkan jari ke langit. Memang di unggahan fotonya terlihat ada sebuah cahaya berwarna biru di langit, hanya saja tidak bisa dipastikan asal cahaya itu.Dan, Rendra menyatakan, neraka itu miliknya dan dia melontarkan kalimat penghinaan ke Baginda Nabi Besar Muhammad SAW.
"Giaman yaa..
Aku buka pintu neraka pake tangan kiri dan tiba2 langit membukakan untukku...
Kok kalian tidak punya kemampuan APA2 menghinaku??..
Cobak dihat itu ada cahaya silahkan masuk...
Lihatlah itu bukan Muhammad ali ini
Kenapa kalian seolah tau lebih dari aku
Itu nerakaku dan Muhammad saw mu aku minta dia dihukum cambuk API biru"Tak hanya menghina Nabi Muhammad, Rendra juga menyebut akan memiliki ilmu dari keturunannya yang mampu membuat orang tewas jika terpukul tangannya.
Pernyataan ini diucapkan Rendra dalam rekaman video yang disiarkannya secara langsung pada sekira dua pekan lalu dari sekarang.
"Saya sering ngajak berantem orang ya, untuk sebuah kebenaran, ini tangan saya kalau mukul orang bisa melesat 100 meter, makanya saya enggak berani, karena apa, tahu risiko, karena orang yang saya pukul pasti mati, itu sudah bawaan orok, dipukul pun enggak sakit, kecuali nakal, sombong. Itu kena sendiri sama kakek atau ibu saya. punya ilmu warisan itu tak boleh sembrono. saya tak belajar, sudah keturunan," ujarnya.

Anis Matta: Indonesia Alami Krisis Kepemimpinan

Mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Anis Matta, menilai solusi dari masalah-masalah yang dihadapi bangsa Indonesia adalah pergantian pemimpin. Anis mengibaratkan Indonesia seperti sebuah mobil dengan mesin berperforma andal, namun tidak memiliki arah jelas.
"Agar mobil besar bernama Indonesia ini bisa sampai ke tujuannya, maka perlu ada arah baru yang jelas dituju. Dan untuk memastikan arah baru itu tercapai, tentu kita perlu sopir baru,” kata Anis dalam keterangannya, Jumat, 27 April 2018.
Menurut dia, pilar-pilar kebangsaan Indonesia sebenarnya sudah kokoh. Pilar itu yaitu agama, pengetahuan, ekonomi, dan militer.
Anis berpandangan, pemimpin Indonesia yang terpilih di Pilpres 2019 haruslah benar-benar cakap, sehingga potensi-potensi bangsa itu tidak disia-siakan lagi."Semua potensi itu ada, tinggal bagaimana pemimpin mengerti dan mampu membawa bangsa ini mengoptimalkan semua potensi yang ada," lanjut Anis.
Anis menyampaikan, seorang pemimpin cakap akan dapat menyelesaikan masalah utama berupa ketimpangan dan kemiskinan. Dia berharap Indonesia selanjutnya dipimpin oleh kepala negara yang cakap seperti itu.
"Karena Indonesia sedang menghadapi dua krisis, yaitu krisis narasi dan krisis kepemimpinan," ujar Anis.